Selasa, 19 Agustus 2014

[FANFIC] Ghost story –[masih] dunia lain-



                                                    Ghost story –[masih] dunia lain-

Deskripsi:
Title                 : Ghost story -[masih] dunia lain-
Author             : Van Ogawaru
Fandom           : DIR EN GREY, Miyavi
Pairing(s)         : Miyavi x kepala terbang XD
Genre              : Horror, Comedy
Chapter           : One shoot
Summary         : kalau kau tidak sanggup, lambaikan tangan ke arah kamera LOL
Disclaimer       : judul punya TRANS7, kalo cerita sepenuhnya milik saya.





                                    ***


            Kringggg!!!

“anak-anak, waktunya pulang. Bereskan alat tulis kalian setelah itu bubar.” Perintah wali kelas Yoshiki-sensei kepada murid-muridnya.

“dan jangan lupa, bangunkan teman kalian di belakang itu, sedari tadi tidur di pelajaranku.” Tunjuk Yoshiki-sensei pada anak yg sedang tertidur di meja dengan posisi tentram sejahtera XD
Yap benar, itu Kyo.

“hey Kyo! Bangun, kelas sudah bubar. Ayo kita pulang.” Panggil Die sambil memukul kepala Kyo dengan Ballpoint.

“hoaaammzz!”
“kamu mau nginep di sekolah? Ayo pulang”
“ck! Mengganggu saja.”
“cepet bangun. siapkan dirimu besok, yosh-sensei akan menghukummu.” Kini Toshiya bersuara.


            Dan akhirnya 5 pemuda itu pulang bersama. Kyo, Die, Kaoru, Toshiya, dan Shinya adalah sahabat yang bersekolah di Tokyo High School *halah* mereka sekarang duduk di kelas 3 dan akan menghadapi Ujian Nasional.
            Kyo dan Toshiya adalah seorang maniak horor, die adalah anak yang jahil, Kaoru pendiam, dan yang terakhir Shinya, sudah bisa di tebak, dia adalah kebalikan dari Kyo dan Toshiya, penakut XD dia Phobia setan.

“aku lapar!” sahut Toshiya di sela-sela langkah mereka di koridor kelas.

“ayoo kita ke kantin, sekalian aku akan menceritakan sesuatu yang sangat seru.” Jawab Kyo yakin.

“gak mau! Kita langsung pulang saja.” Tolak Shinya.

“ayolah Shin.. ini seru kok!” bujuk Kyo.

“tenang, ada aku shin. Aku bisa menemanimu pulang.” Die menggoda.
Toshiya dan Kyo mencibir. “dasar gombal.”

“aku setuju dengan Kyo, lagian aku juga lapar.” Kaoru mulai bersuara.


            Akhirnya mereka menuju kantin sekolah untuk bencengkrama dan tentunya mendengarkan Kyo membual lagi seperti biasa. Mereka tahu, kalau Kyo itu pembual yang paling menyedihkan di sekolah, tapi cerita yang dia bahas seakan-akan membuat adrenalin mereka jadi naik dan seperti bukan kisah bohong belaka, karena itulah Kyo di juluki si Warumono XD

“sssrruuupp!” Kyo menenggak es teh manis yang tinggal setengah gelas.

“malam jum’at kemarin aku nonton [masih] dunia lain loh.” Kyo menaruh gelasnya ke meja.

“ah ya? Gimana?” Toshiya antusias.

“tau gak? Syutingnya di rel kereta di belakang sekolah loh!” jawab kyo.

“ah yang bener? Masa aku gak tau si.” Die heran.

“aku juga gak nonton tuh.” Kata Kaoru.

“duhh! Kalo aku tau, pasti liat ke lokasi syuting langsung XD’’ Toshiya tertawa.
Shinya tetap diam. “duh. Shin kenapa si diem aja?” tanya Die

“Shinya kan selalu insomnia kalo denger cerita horror.” Ledek Toshiya.

“kalian mau denger gak?”
“gak mau!!! Ayo cepet pulang.” Pinta Shinya setengah panik.
“ayolah Shin, ini pasti seru.”



            Pada malam jum’at itu, Acara [masih] dunia lain kini akan mencoba mengungkap kebenaran soal penampakan makhlus halus di tepi rel kereta di belakang sekolah Tokyo High School, penduduk setempat sering mendapati sesosok perempuan memakai baju putih panjang yang lusuh, dan berambut hitam pekat di lengkapi dengan mata merah menyorot yang sering menampakkan dirinya berjalan di tengah rel kereta tersebut. Bukan hanya sosok perempuan, banyak sekali keganjilan di tempat itu, suara yang menyeramkan dan masih banyak lagi. Kali ini tim [masih] dunia lain akan mencoba mencari peserta uji nyari untuk meyakini, bahwa di tempat itu memang sangatlah angker.

            Sebut saja pesertanya adalah Miyavi. Setelah di beri petunjuk dari Ustadz dan paranormal, Miyavi siap untuk uji nyali.

“kamu siap untuk beruji nyali?” tanya pembawa acara.
“ya.” Jawabnya mantap.
“kalau begitu, patuhi peraturan permainannya, kamu harus meng-ekspor seluruh tempat ini. Jika kamu gak kuat, lambaikan tangan ke kamera dan kami akan menyusulmu di sini.”
“ini ada lilin, sebagai satu sarana penerangan kamu selama uji nyali, semoga berhasil.” Tambahnya dan mulai meninggalkan pemuda berbadan bongsor tersebut.


            Krik..krik..

            Tak ada masalah yang berarti untuk seperempat waktu uji nyalinya, Miyavi terus menelusuri tempat yang ada, dari mencari sesuatu di rel kereta, rumput-rumput di sekeliling rel, dan hampir menuju selokan di belakan sekolah. Namun nihil, dia tak sekalipun melihat penampakan makhluk halus itu.
            Saat setengah waktu uji nyali dan hampir mulai pagi, Miyavi mulai mengantuk dan memakan sedikit cemilan yang tersedia untuk menghilangkan jenuh. Namun saat dia asik mengunyah makanan, suara bising terdengar jelas di telinganya, Miyavi mulai merinding.

“permisi, aku gak ganggu.” Gumamnya. Tapi suara itu terus mendekatinya, kali ini semakin berisik di telinga. Bikin budek saja!

“siapa itu? Jangan ganggu aku dong.” Miyavi mulai takut. Tanpa di sadari, Miyavi mulai komat kamit dzikir di sela-sela ketakutannya, dia meminta perlindungan-Nya dari godaan setan yang terkutuk XD

“Assalamu’alaikum, aku gak ganggu. Aku anak cucu kalian, jangan ganggu!” bwahahaha! Enak saja ngaku-ngaku keluarga! Dasar penakut.

            Tiba-tiba suara itu terdengar jelas lagi, lalu Miyavi mendekatinya untuk memastikan, dia menelusuri terus jalur rel kereta api. “permisi, assalamu’alaikum.” Tetap tak ada jawaban, hanya suara bising itu yang terus terdengar.
Miyavi berbalik arah, kembali ke tempat semula. Aneh memang. Katanya banyak makhlus halus, tapi kenapa hanya ada suara kampret itu saja si? Miyavi sedikit besar kelapa karena tak ada yang menyeramkan di tempat itu, Cuma ada suara bising yang padahal dia sendiri merasa takut XD
            Hari menjelang pagi, Miyavi sepertinya akan berhasil menyelesaikan uji nyali ini. “mana nih setannya?” Miyavi mulai sombong.

            Nginggggggg!! Ngingggggg!!!


            Suara itu terdengar lagi, bahkan kali ini sangat terdengar jelas dan di ujung rel ada sebuah cahaya yang menyilaukan. Miyavi yang kaget, lalu mendekatinya. Dia beruntung lilin yang ia pakai sudah hampir mati tapi ada penerangan dari cahaya misterius itu, dan tiba-tiba....




“aaagggghhhhh!!! Kepalaaaaaaa!! Ada kepala terbang!!!” Miyavi menjerit. Tanpa di duga, ada sosok aneh yang menyeramkan, hanya ada kepalanya saja yang terbang dan di kelilingi cahaya yang menyilaukan mendekati Miyavi.

“ampunnnn!!! Setan jangan ganggu aku, aku anak cucumu.”
“aku gak mau mati, aku belum kawin emaaaaaa!!! Tolong!!.” Miyavi terus menjerit.

            Di backstage lokasi syuting, ustadz, paranormal, dan semua kru tetap tenang dan melihat Miyavi dari monitor CCTV, sebelum Miyavi menyerah, mereka tak akan datang.

“kepalaaaaa! Kampret Cuma kepalanya doang, tolong!!!” jeritan Miyavi semakin menjadi-jadi. Seonggok kepala mengerikan itu terus mendekai Miyavi yang sudah terlanjur ngompol XD

            Tanpa di sadari, Ustadz, paranormal, pembawa acara, dan semua kru lainnya justru tidak mau mendekati Miyavi yang sudah ketakutan, mereka juga ketakutan XD
Sepertinya kepala misterius ini buka makhluk halus biasa, orang pintar-pun tidak bisa menanganinnya.  Dan akhirnya Miyavi di tinggalkan sendiri oleh yang lain karena lebih mementingkan diri sendiri LOL

“tolong!!! Aku nyerah, aku mau udahan aja aku mau pulanggggg!!!!”
“pak ustadz tolong!! Kepalanya gede banget.” Celana Miyavi sudah basah kuyup XD

            Percuma, seberapa kuat-pun Miyavi berteriak minta di jemput, mereka gak akan datang, karena sudah gak sanggup melihat penampakan yang mengerikan itu. Sementara itu kepala besar yang terbang itu sudah dekat di mana Miyavi terduduk lesu (baca: ngompol) dengan mengeluarkan suara bising itu, Miyavi sudah tak kuat menahan rasa takutnya. Ia pun menangis dan menjerit gak karuan XD

“ampunnnn setan!! Aku gak punya salah hikss.. hiks..” Miyavi menangis di hadapan kepala itu.

            Ttuuuttttt tuuuuttttt!!!!

“woy ngapain lu di situ? Mau bunuh diri?” tiba-tiba seseorang memanggilnya.

“eh? Bapak siapa?” tanya Miyavi heran.

“aku masinis kereta ini, aku habis menaruh gerbong-gerbong lain di stasiun, jadi aku Cuma membawa kepala keretanya saja.”




Bruakaakakakakakaakak!!!! Ledakan tawa tersebar seantero kantin. Bagaimana tidak? Uji nyali yang sangat menegangkan itu ternyata Cuma bualan semata dari Kyo.

“kampret! Jadi itu Cuma gerbong depan kereta? Hahahaha!!” Toshiya masih terus tertawa.

Die yang sudah tak kuat menahan ketawa, menggebrak meja kantin dengan kerasnya, “wahaha kepala terbang yah? Wahahaha”.
Kaoru dan Shinya ikut terbahak-bahak berkat cerita khayalan dari Kyo itu.

            Setelah membayar dan pamit pada bibi si pemilik kantin, mereka berlima akhirnya memutuskan pulang. karena asyik tertawa sedari siang di kantin, hari-pun semakin sore dan hampir gelap, mereka pulang lewat belakang sekolah melewati rel kereta itu, dan tiba-tiba...


            Ngiinggggg! Nginggggg!!!



            Mereka saling bertatap muka dan memasang wajah yang panik,

            “KEPALA TERBANGGGG!!!!” mereka berteriak bebarengan dan kabur XD




Selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar