Ghost story –[masih] dunia lain-
Deskripsi:
Title :
Ghost story -[masih] dunia lain-
Author : Van Ogawaru
Fandom :
DIR EN GREY, Miyavi
Pairing(s) :
Miyavi x kepala terbang XD
Genre :
Horror, Comedy
Chapter :
One shoot
Summary :
kalau kau tidak sanggup, lambaikan tangan ke arah kamera LOL
Disclaimer :
judul punya TRANS7, kalo cerita sepenuhnya milik saya.
***
Kringggg!!!
“anak-anak, waktunya pulang. Bereskan alat
tulis kalian setelah itu bubar.” Perintah wali kelas Yoshiki-sensei kepada
murid-muridnya.
“dan jangan lupa, bangunkan teman kalian di
belakang itu, sedari tadi tidur di pelajaranku.” Tunjuk Yoshiki-sensei pada
anak yg sedang tertidur di meja dengan posisi tentram sejahtera XD
Yap benar, itu Kyo.
“hey Kyo! Bangun, kelas sudah bubar. Ayo kita
pulang.” Panggil Die sambil memukul kepala Kyo dengan Ballpoint.
“hoaaammzz!”
“kamu mau nginep di sekolah? Ayo pulang”
“ck! Mengganggu saja.”
“cepet bangun. siapkan dirimu besok,
yosh-sensei akan menghukummu.” Kini Toshiya bersuara.
Dan
akhirnya 5 pemuda itu pulang bersama. Kyo, Die, Kaoru, Toshiya, dan Shinya
adalah sahabat yang bersekolah di Tokyo High School *halah* mereka sekarang
duduk di kelas 3 dan akan menghadapi Ujian Nasional.
Kyo
dan Toshiya adalah seorang maniak horor, die adalah anak yang jahil, Kaoru
pendiam, dan yang terakhir Shinya, sudah bisa di tebak, dia adalah kebalikan
dari Kyo dan Toshiya, penakut XD dia Phobia setan.
“aku lapar!” sahut Toshiya di sela-sela
langkah mereka di koridor kelas.
“ayoo kita ke kantin, sekalian aku akan
menceritakan sesuatu yang sangat seru.” Jawab Kyo yakin.
“gak mau! Kita langsung pulang saja.” Tolak
Shinya.
“ayolah Shin.. ini seru kok!” bujuk Kyo.
“tenang, ada aku shin. Aku bisa menemanimu
pulang.” Die menggoda.
Toshiya dan Kyo mencibir. “dasar gombal.”
“aku setuju dengan Kyo, lagian aku juga
lapar.” Kaoru mulai bersuara.
Akhirnya
mereka menuju kantin sekolah untuk bencengkrama dan tentunya mendengarkan Kyo
membual lagi seperti biasa. Mereka tahu, kalau Kyo itu pembual yang paling
menyedihkan di sekolah, tapi cerita yang dia bahas seakan-akan membuat
adrenalin mereka jadi naik dan seperti bukan kisah bohong belaka, karena itulah
Kyo di juluki si Warumono XD
“sssrruuupp!” Kyo menenggak es teh manis yang
tinggal setengah gelas.
“malam jum’at kemarin aku nonton [masih] dunia
lain loh.” Kyo menaruh gelasnya ke meja.
“ah ya? Gimana?” Toshiya antusias.
“tau gak? Syutingnya di rel kereta di belakang
sekolah loh!” jawab kyo.
“ah yang bener? Masa aku gak tau si.” Die
heran.
“aku juga gak nonton tuh.” Kata Kaoru.
“duhh! Kalo aku tau, pasti liat ke lokasi
syuting langsung XD’’ Toshiya tertawa.
Shinya tetap diam. “duh. Shin kenapa si diem
aja?” tanya Die
“Shinya kan selalu insomnia kalo denger cerita
horror.” Ledek Toshiya.
“kalian mau denger gak?”
“gak mau!!! Ayo cepet pulang.” Pinta Shinya
setengah panik.
“ayolah Shin, ini pasti seru.”
Pada
malam jum’at itu, Acara [masih] dunia lain kini akan mencoba mengungkap
kebenaran soal penampakan makhlus halus di tepi rel kereta di belakang sekolah
Tokyo High School, penduduk setempat sering mendapati sesosok perempuan memakai
baju putih panjang yang lusuh, dan berambut hitam pekat di lengkapi dengan mata
merah menyorot yang sering menampakkan dirinya berjalan di tengah rel kereta
tersebut. Bukan hanya sosok perempuan, banyak sekali keganjilan di tempat itu,
suara yang menyeramkan dan masih banyak lagi. Kali ini tim [masih] dunia lain
akan mencoba mencari peserta uji nyari untuk meyakini, bahwa di tempat itu
memang sangatlah angker.
Sebut
saja pesertanya adalah Miyavi. Setelah di beri petunjuk dari Ustadz dan
paranormal, Miyavi siap untuk uji nyali.
“kamu siap untuk beruji nyali?” tanya pembawa
acara.
“ya.” Jawabnya mantap.
“kalau begitu, patuhi peraturan permainannya,
kamu harus meng-ekspor seluruh tempat ini. Jika kamu gak kuat, lambaikan tangan
ke kamera dan kami akan menyusulmu di sini.”
“ini ada lilin, sebagai satu sarana penerangan
kamu selama uji nyali, semoga berhasil.” Tambahnya dan mulai meninggalkan
pemuda berbadan bongsor tersebut.
Krik..krik..
Tak
ada masalah yang berarti untuk seperempat waktu uji nyalinya, Miyavi terus
menelusuri tempat yang ada, dari mencari sesuatu di rel kereta, rumput-rumput
di sekeliling rel, dan hampir menuju selokan di belakan sekolah. Namun nihil,
dia tak sekalipun melihat penampakan makhluk halus itu.
Saat
setengah waktu uji nyali dan hampir mulai pagi, Miyavi mulai mengantuk dan
memakan sedikit cemilan yang tersedia untuk menghilangkan jenuh. Namun saat dia
asik mengunyah makanan, suara bising terdengar jelas di telinganya, Miyavi
mulai merinding.
“permisi, aku gak ganggu.” Gumamnya. Tapi
suara itu terus mendekatinya, kali ini semakin berisik di telinga. Bikin budek
saja!
“siapa itu? Jangan ganggu aku dong.” Miyavi
mulai takut. Tanpa di sadari, Miyavi mulai komat kamit dzikir di sela-sela
ketakutannya, dia meminta perlindungan-Nya dari godaan setan yang terkutuk XD
“Assalamu’alaikum, aku gak ganggu. Aku anak
cucu kalian, jangan ganggu!” bwahahaha! Enak saja ngaku-ngaku keluarga! Dasar
penakut.
Tiba-tiba
suara itu terdengar jelas lagi, lalu Miyavi mendekatinya untuk memastikan, dia
menelusuri terus jalur rel kereta api. “permisi, assalamu’alaikum.” Tetap tak
ada jawaban, hanya suara bising itu yang terus terdengar.
Miyavi berbalik arah, kembali ke tempat
semula. Aneh memang. Katanya banyak makhlus halus, tapi kenapa hanya ada suara
kampret itu saja si? Miyavi sedikit besar kelapa karena tak ada yang
menyeramkan di tempat itu, Cuma ada suara bising yang padahal dia sendiri
merasa takut XD
Hari
menjelang pagi, Miyavi sepertinya akan berhasil menyelesaikan uji nyali ini.
“mana nih setannya?” Miyavi mulai sombong.
Nginggggggg!!
Ngingggggg!!!
Suara
itu terdengar lagi, bahkan kali ini sangat terdengar jelas dan di ujung rel ada
sebuah cahaya yang menyilaukan. Miyavi yang kaget, lalu mendekatinya. Dia
beruntung lilin yang ia pakai sudah hampir mati tapi ada penerangan dari cahaya
misterius itu, dan tiba-tiba....
“aaagggghhhhh!!! Kepalaaaaaaa!! Ada kepala
terbang!!!” Miyavi menjerit. Tanpa di duga, ada sosok aneh yang menyeramkan,
hanya ada kepalanya saja yang terbang dan di kelilingi cahaya yang menyilaukan
mendekati Miyavi.
“ampunnnn!!! Setan jangan ganggu aku, aku anak
cucumu.”
“aku gak mau mati, aku belum kawin emaaaaaa!!!
Tolong!!.” Miyavi terus menjerit.
Di
backstage lokasi syuting, ustadz, paranormal, dan semua kru tetap tenang dan
melihat Miyavi dari monitor CCTV, sebelum Miyavi menyerah, mereka tak akan
datang.
“kepalaaaaa! Kampret Cuma kepalanya doang,
tolong!!!” jeritan Miyavi semakin menjadi-jadi. Seonggok kepala mengerikan itu
terus mendekai Miyavi yang sudah terlanjur ngompol XD
Tanpa
di sadari, Ustadz, paranormal, pembawa acara, dan semua kru lainnya justru
tidak mau mendekati Miyavi yang sudah ketakutan, mereka juga ketakutan XD
Sepertinya kepala misterius ini buka makhluk
halus biasa, orang pintar-pun tidak bisa menanganinnya. Dan akhirnya Miyavi di tinggalkan sendiri
oleh yang lain karena lebih mementingkan diri sendiri LOL
“tolong!!! Aku nyerah, aku mau udahan aja aku
mau pulanggggg!!!!”
“pak ustadz tolong!! Kepalanya gede banget.”
Celana Miyavi sudah basah kuyup XD
Percuma,
seberapa kuat-pun Miyavi berteriak minta di jemput, mereka gak akan datang,
karena sudah gak sanggup melihat penampakan yang mengerikan itu. Sementara itu
kepala besar yang terbang itu sudah dekat di mana Miyavi terduduk lesu (baca:
ngompol) dengan mengeluarkan suara bising itu, Miyavi sudah tak kuat menahan
rasa takutnya. Ia pun menangis dan menjerit gak karuan XD
“ampunnnn setan!! Aku gak punya salah hikss..
hiks..” Miyavi menangis di hadapan kepala itu.
Ttuuuttttt
tuuuuttttt!!!!
“woy ngapain lu di situ? Mau bunuh diri?”
tiba-tiba seseorang memanggilnya.
“eh? Bapak siapa?” tanya Miyavi heran.
“aku masinis kereta ini, aku habis menaruh
gerbong-gerbong lain di stasiun, jadi aku Cuma membawa kepala keretanya saja.”
Bruakaakakakakakaakak!!!! Ledakan tawa tersebar
seantero kantin. Bagaimana tidak? Uji nyali yang sangat menegangkan itu
ternyata Cuma bualan semata dari Kyo.
“kampret! Jadi itu Cuma gerbong depan kereta?
Hahahaha!!” Toshiya masih terus tertawa.
Die yang sudah tak kuat menahan ketawa,
menggebrak meja kantin dengan kerasnya, “wahaha kepala terbang yah? Wahahaha”.
Kaoru dan Shinya ikut terbahak-bahak berkat
cerita khayalan dari Kyo itu.
Setelah
membayar dan pamit pada bibi si pemilik kantin, mereka berlima akhirnya
memutuskan pulang. karena asyik tertawa sedari siang di kantin, hari-pun
semakin sore dan hampir gelap, mereka pulang lewat belakang sekolah melewati
rel kereta itu, dan tiba-tiba...
Ngiinggggg!
Nginggggg!!!
Mereka
saling bertatap muka dan memasang wajah yang panik,
“KEPALA
TERBANGGGG!!!!” mereka berteriak bebarengan dan kabur XD
Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar